Masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan impian banyak pelajar di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka tiga jalur seleksi masuk PTN yang dapat diikuti oleh siswa lulusan SMA/SMK/MA. Masing-masing jalur memiliki karakteristik dan sistem seleksi yang berbeda.
Jalur pertama adalah SNBP atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. Jalur ini ditujukan bagi siswa yang memiliki rekam jejak akademik dan non-akademik yang unggul selama di sekolah. SNBP tidak menggunakan ujian tertulis, melainkan seleksi dilakukan berdasarkan nilai rapor dari semester 1 hingga semester 5 serta prestasi-prestasi lainnya seperti lomba akademik, kejuaraan, atau portofolio. Namun, tidak semua siswa bisa mengikuti jalur ini. Hanya siswa yang masuk dalam pemeringkatan sekolah dan direkomendasikan oleh pihak sekolah yang bisa mendaftar SNBP. Kuota minimal yang disediakan PTN untuk jalur ini adalah 20% dari total daya tampung.
Selanjutnya adalah SNBT atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes. Berbeda dari SNBP, jalur ini dilakukan melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menguji kemampuan akademik dan penalaran calon mahasiswa. Materi yang diujikan meliputi Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika. SNBT dapat diikuti oleh lulusan tiga tahun terakhir, termasuk alumni yang belum lolos di tahun sebelumnya. Seleksi ini terbuka untuk lintas jurusan, sehingga siswa IPA dapat memilih jurusan IPS dan sebaliknya. Kuota yang dialokasikan untuk jalur ini minimal 40% dari total daya tampung PTN.
Jalur terakhir adalah Seleksi Mandiri, yaitu jalur seleksi yang diselenggarakan secara independen oleh masing-masing PTN. Seleksi Mandiri biasanya dilakukan setelah SNBP dan SNBT selesai dan mekanismenya sangat bervariasi antar kampus. Beberapa perguruan tinggi menggunakan nilai UTBK sebagai dasar seleksi, sementara yang lain mengadakan ujian tersendiri, wawancara, atau menilai portofolio dan prestasi siswa. Jalur ini umumnya memiliki kuota maksimal 30% dari total daya tampung dan biasanya dikenakan biaya pendaftaran. Beberapa PTN yang terkenal dengan seleksi mandirinya antara lain UI dengan SIMAK UI, UGM dengan UTUL, dan UNPAD dengan SMUP.
Ketiga jalur ini memberikan peluang yang luas bagi siswa untuk masuk ke PTN sesuai dengan kemampuan dan kesiapan masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami karakteristik setiap jalur agar bisa menyusun strategi dengan tepat. Bagi yang unggul secara akademik sejak awal, SNBP bisa menjadi pilihan utama. Sementara bagi yang lebih siap menghadapi ujian, SNBT adalah jalur yang menantang namun terbuka luas. Sedangkan Seleksi Mandiri bisa menjadi peluang terakhir yang tetap menjanjikan, meskipun dengan persaingan dan kebijakan yang berbeda-beda di tiap kampus.
Dengan pemahaman yang baik tentang ketiga jalur masuk PTN ini, diharapkan para calon mahasiswa dapat merencanakan dan mempersiapkan diri secara optimal. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi resmi dari situs SNPMB dan kampus tujuan agar tidak tertinggal informasi penting seputar jadwal dan persyaratan seleksi.
SIPENCATAR